Jumat, 05 Januari 2018

Logo kota Bandar Lampung

LOGO KOTA
BANDAR LAMPUNG 

Berikut ini adalah arti dari lambang-lambang tersebut : Lambang atau logo kota Bandar lampung bermakna : membina persatuan dan kesatuan dengan penuh kesetiaan untuk mempertahankan dasar negara Pancasila guna bersama mewujudkan kota perdagangan dan jasa yang aman dan tentram sehingga tercapai keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan serta kejayaan yang abadi. Dari beberapa lambang yang tiap masing-masing lambang memiliki arti tersendiri.

A. Pita yang melingkar bergaris tepi hitam dan berwarna kuning emas memiliki makna persatuan, kebesaran dan kejayaan.


B. Perisai bersudut lima. Perisai bersudut lima dengan bagian atas berwarna putih, bagian bawah berwarna biru dan berlandaskan warna hitam memiliki makna Kota Bandar Lampung yang meliputi daratan dan lautan tegak berdiri diatas landasan yang Teguh dan kokoh dengan masyarakat berwawasan luas dan berpedoman pada Segiri Lampung yang telah mengakar yaitu, Pi'il Senggiri, Sakkai Sambayan, Nengah Nyappur, Nemui Nyimah dan Bejuluk Beadek.


C. Payung Raja tiga tingkat secara keseluruhan payung Raja tiga tingkat bermakna Kota Bandar Lampung Memegang teguh tiga tatanan sebagai pedoman hidup bermasyarakat yaitu hukum agama, hukum negara dan hukum adat, tempat semua masyarakat kota Bandar Lampung berlindung.


D. Siger berwarna kuning emas merupakan simbol mahkota yang melambangkan kebesaran, kemewahan, keagungan, berbudi pekerti dan berbudaya meskipun di tengah kota yang beragam etnis suku dan agama. Siger ditandai pada bagian muka dan belakang yang berlekuk beruji 9 buah. Ruji yang paling tengah merupakan merupakan yang paling tinggi, sedangkan yang paling pinggir melengkung seperti ujung tanduk  atau Perahu. lambang Siger ini menjadi simbolisasi sifat feminism, yang bermakna Kota Bandar Lampung bagi masyarakatnya.


E. Gung/ Talo balak merupakan alat musik tradisional masyarakat Lampung berwarna emas melambangkan kebesaran dan kejayaan, bermakna sebagai masyarakat yang komunikatif dan informatif dimana senantiasa mengikuti perkembangan zaman namun tetap terkendali oleh norma-norma agama, adat dan budaya bangsa.Gung/ Talo balak terbuat dari logam campuran yang merupakan salah satu bagian dari musik kulintang/kelintang.


F. Jungku/jung perahu khas Lampung dengan orang di atasnya dimaksudkan sebagai simbol sarana transportasi untuk melambangkan Kota Bandar Lampung sebagai Kota perdagangan dan orang yang melambangkan jasa  sehingga secara keseluruhan bermakna Kota Bandar Lampung sebagai kota yang menyediakan perdagangan  dan jasa. Jukung/Jung merupakan alat angkut di perairan untuk mengangkut orang atau barang. Dibuat dari kayu Mas yang disambung dengan papan memakai atap dan bercadik dari bambu. Untuk menggerakkannya selain dengan pengayuh juga dengan tiang tiang layar.


G. Tulisan ragom Gawi merupakan moto daerah yang merupakan semboyan kerja yang bermakna bergotong- royong, bekerjasama, Bersatu padu dalam menggerakkan roda pembangunan dengan hati yang tulus ikhlas dan pantang menyerah dalam bekerja dan pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Ragom gawi merupakan moto daerah sebagai semboyan kerja. Secara linguistik cultural terdiri dari dua suku kata yaitu ragam yang berarti kompak, bersatu, bersama-sama dan gawe berarti kerja, melakukan tugas Pengabdian.


H. Setangkai padi dan kapas bermakna sebagai simbol kesejahteraan yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila yang Yang maaf setiap daerah pembangunan. Padi dan kapas yang masing-masing berjumlah 17 dan 6 butir melambangkan hari dan tanggal kelahiran Kota Bandar Lampung (17-6-1682)


0 komentar:

Posting Komentar