KPU Mulai Buka Penyerahan Dukungan Balon Independen

KPU Mulai Buka Penyerahan Dukungan Balon Independen

bandarlampungindonesia - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung mulai, Rabu (22/11) membuka penyerahan syarat dukungan calon perorangan di kantor KPU. Kasubag Teknis KPU Lampung Lutfi Siasa mengatakan. ketua KPU Lampung Nanang Trenggono membuka langsung proses penyerahan dukungan calon perorangan ini. Rabu pagi. 

"Hari ini KPU sudah launching penerimaan balon perseorangan dibuka oleh ketua KPU Lampung Bapak Nanang Trenggono pukul 08.00 WIB." kata Lutfi. Komisioner KPU Lampung Akhmad Fauzan mengatakan. mereka sudah membuka help desk pencalonan dari jalur perseoranggan ini. "KPU memiliki help desk balon perseorangan yang dibuka setiap hari sampai masa penyerahan dukungan 22-26 November 2017,“ kata dia. Untuk Pilgub Lampung, sebagai syarat dukungan calon perseorangan minimal 456.594 dukungan masyarakat dengan dibuktikan menggunakan soft dan hard copy e-KTP atau surat keterangan disdukcapil. Dukungan ini minimal tersebar di delapan kabupaten/kota. 

Meski belum ada pendaftar di hari pertama dibukanya penyerahan dukungan balon perorangan atau independen (caden), KPU Lampung menerima konsultasi dari tim mantan 
kapolda Lampung Irje Ike Edwin, yaitu Relly Reagen 
dan Faisol. Namun, mereka baru sebatas konsultasi. 

Dalam pertemuan tersebut, pihak KPU tidak memberikan password dan user name aplikasi sistem pencalonan online (Silon). Fauzan mengatakan, untuk liassion officer (LO) yang hadir harus membawas surat mandat. 

"Wajib membawa surat mandat dari bakal calon untuk mendapatkan username dan password silon. Karena belum membawa surat mandat, tadi konsultasi saja, tetap kami terima," katanya. 

Read More

Laskar Muda Hati

Laskar Muda Hati 

bandarlampungindonesia - Nurani Rakyat (Lasmura) akan dideklarasikan di Desa Merak Batin. Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Minggu (10/ 12) nanti. Organisasi sayap Partai Hanura yang digawangi akademisi Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya Andi Desfiandi ini akan fokus pada kegiatan sosial ketimbang politik. 

Ketua Panitia Deklarasi Lasmura Lampung Ayura Gadwina Ginta menjelaskan, deklarasi nanti lebih kental pada kegiatan sosial kema. syarakatan ketimbang politik. Lasmura, menurut dia, akan menjadi wadah bemaungnya anak muda Lampung yang penuh kreativitas. "Wadah ini bernuansa kekinian dengan tagar di media sosial #MudaBernuram," katanya, Minggu [3/ 12). 

Ayura mengajak anak muda Lampung yang ingin bergabung dengan Lasmura. "Jika berminat bergabung. silakan datang ke sekretariat kami di Jalan Pagar Alam. Gang PU. Nomor 61, Kedaton. Bandar Lampung." ujar perempuan berjilbab ini. 

Ketua DPD Lasmura Lampung Andi Desliandi menjelaskan, selain deklarasi. pihaknya juga akan menggelar bakti sosial yang melibatkan warga. Mulai dari sunatan massal. pengobatan gratis. donor darah. hingga santunan untuk anak yatim piatu. 

"Kc depan, berbagai kegiatan sosial akan kami gelar untuk membantu warga kurang beruntung. dan akan menjadi agenda rutin kami." katanya. 

Andi mengungkapkan, 

Lasmura hadir di tengah masyarakat dengan konsep berbeda dari organisasi serupa. Selain sebagai organisasi massa, pihaknya mengusung ide kekinian dengan merangkul anak muda kreatif serta berjiwa sosial tinggi dan berhati nurani. "Lasmura akan menjadi wadah anak muda untuk menyalurkan kreativitas serta menjadi kawah candradimuka bagi anak muda yang ingin belajar berorganisasi hingga teljun berpolitik .praktis," ujarnya. ( Dalam deklarasi, Ketua Umum DPP Lasmura Muhammmad Guntur dijadwalkan hadir. "Nanti hanya deklarasi, penanda bahwa Lasmura sudah hadir di Lampung. Untuk pelantikan, akan bersamaan dengan DPD se-Indonesia dalam rapat keija nasional dan hut ke-ll Partai Hanura di Semarang, 21 Desember mendatang. Dilantik langsung oleh Ketua Umum DPP Par

tai Hanura Oesman Sapta Odang." papar Andi

Read More

Gerindra siap jika Arinal minta wakil

Gerindra siap jika Arinal minta wakil

bandarlampungindonesia - Partai Gerakan Indonesia Raya Lampung menyatakan siap jika bakal calon gubernur Arina] Djunaidi meminta kader Gerindra menjadi balon wakil gubernur. Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Gunadi lbra. him memastikan kesiapan Gerindra, termasuk apabila Arinal meminta kadernya yang berasal da'n' suku Jawa sebagai "pendamping". "Mereka ingin (balon wakil gubernur) dari suku Jawa. Dulu pernah ngomong, mau keterwakilan dari suku Jawa," katanya melalui ponsel, Senin (4/ 12]. _ 

Menurut Gunadi, ada dua kader Gerindra dari suku Jawa yang layak menjadi balon wakil gubernur. "Ada Ahmad Sugiyo, ada juga Pinarto. Ini (Pinarto) pengurus DPD. ketua Bidang Rohani. Sugiyo, pengusaha, kader biasa yang patuh dan loy ," ujarnya. "Tergantung permintaan juga. Kami banyak stok kader." 

Dengan kesiapan menyerahkan kader sebagai balon wakil gubernur, apakah berarti Gerindra sudah memastikan dukungan kepada Arinal? Gunadi membantahnya. "Positif dukung Arinal? Nanti dulu. Selesaikan dulu tahapan sebelumnya. Etika orang timur, harus ada assalamu” 

alaikum. ada petatah petitih. Nemui nyimah. sakai sambayan. kata orang Lampung. Jangan datang-datang. ‘eh partai lu. gua pakai ya untuk nyaion'. Memang panai tidak punya tujuan? Bagaimana kalau kami balik. 'partai Iu gua pakai untuk nyalon .kata Gunadi. Ia menyatakan. Gerindra ,ingin terjalin komunikasi yang baik menyambut Pilgub Lampung 2018. "J angan mentang-mentang punya duit, 'partai lu gua pakai, ntar gua bayar'. Memangnya partai ini toko. jual beli?" tukas Gunadi. 

Sementara Partai Amanat Nasional Lampung telah mengusulkan tiga nama 

sebagai Opsi balon wakil gubernur untuk Arinal. Namun. hingga kini belum ada pembahasan termasuk di tingkat koalisi partai mengenai pilihan "pendamping“. 

Sekretaris DPW PAN Lampung [swan H Caya mengungkapkan, usulan dari PAN adalah irfan Nuranda Djafar. Agus Bakti Nugroho. dan Helmi Hasan. "Tinggal dari pihak Arina] yang memproses. PAN hanya mengusulkan. Soal nama di luar PAN. tinggal kesepakatan koalisi." ujarnya. 

Arina] sendiri tidak merespons saat Tribun mengonfirmasi lewat pesan WhatsApp mengenai opsi balon wakil gubernur. Namun, sebelumnya, Wakil Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar Lampung Tony Eka Candra menyatakan kewenangan memilih balon wakil gubernur ada di tangan Arina]. _ 

"Kami baru mengajukan untuk Lampung Utara, karena balon bupatinya sudah mengusulkan pasangan. Untuk provinsi (pilgub) dan Tanggamus. belum. Mungkin dalam rapat pilkada selanjutnya. Pak Arinal juga belum mengajukan pasangan. Kalau sudah, akan dirapatkan oleh tim pilkada daerah dan diserahkan ke tim pilkada pusat," jelas Tony.

Read More

Kejar DPO Sidang Tanpa Terdakwa

Kejar DPO, Sidang Tanpa Terdakwa 

bandarlampungindonesia - Kejaksaan Negeri Bandarlampung terus berupaya menangkap orang-orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Salah satunya LW, tersangka dugaan korupsi pembangunan pabrik es di Lempasing tahun 2012. 

Kepala Kejari Bandarlampung Hentoro Dwi Cahyono mengatakan, untuk menangkap LW, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak. "Kami akan koordinasi dengan penegak hukum lainnya seperti kepolisian," kata Hentoro, Jumat (12/1). 

LW juga tersangkut kasus korupsi pembangunan jalan kampung yang dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bandarlampung. Dalam tingkat kasasi, Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman empat tahun penjara. Dari sini, keberadaan LW tidak diketahui. 

Hentoro mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha maksimal mencari DPO tersebut. Selain koordinasi dengan penegak hukum lain, ke] an juga mendekati pihak keluarga. 

"Kami minta DPO menyerahkan diri dan menjalani hukuman yang telah diputus atau yang sedang dalam proses. Lebih baik menyerah. Daripada bersembunyi dan tertangkap, itu akan memberatkan hukuman,”tegasnya. 

Sementara, Kasi Tindak Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Bandarlampung Tedi Nopriadi mengatakan, meskipun tersangka masuk DPO, kasus ini akan tetap disidangkan. Yakni dengan status tanpa terdakwa. 

” Kita akan sidangkan tanpa terdakwa. Sekarang sedang dalam tahap pengumpulan berkas. Dia ini kan, kena dua perkara. Satu, jalan jalan kampung yang sudah diputus MA selama empat tahun. Sekarang yang akan disidangkan, kasus pabrik es," kata Tedi. 

Sementara dalam kasus tersebut, ada tiga terdakwa yang sudah terlebih dahulu menjalani sidang. Mereka 

adalah pejabat pembuat komitmen (PPK) Agus Salim, Eko Periyanto (Direktur CV Jupiter) dan 

Muhammad Ichwani (kuasa Direktur CV Jupiter). 

Diketahui, kasus ini sudah diselidiki kejaksaan sejak 2016 silam. Ada empat tersangka yang ditetapkan. Untuk Agus Salim, pada 2014 silam, juga pernah tersandung kasus korupsi sentra pengolahan ikan dan divonis satu tahun penjara. 

Dalam kasus ini, Agus Salim diduga bekerjasama dengan rekanan CV Iupiter. Ada dua item dalam proyek tersebut, Yaitu pembangunan fisik Rp500 juta dan pabrik es Rp1,2 miliar. Pada pengerjaan pabrik es, diketahui ada kekurangan volume dan pembayaran tidak sesuai.

Read More

Reses DPRD Jadi Ajang Curhat Warga

bandarlampungindonesia - meminta DPRD mengawasi ' pemasangan proyek pipa gas negara yang pengerjaannya mengganggu ketertiban umum. Pasalnya, pasca penggalian banyak jalan yang tidak dirapikan. 

'.'Saya ingin sampaikan bahwa pemasangan pipa gas kalau sudah selesai dibongkar, tolong segera diberesin. Karena banyak bekas galian dibiarkan mengganggu warga. Kalau belum selesai nggak masalah, tapi yang kami rasakan galian sudah selesai malah dibiarkan," keluhnya. 

_Dalam kesempatan itu juga Muhammad meminta wakil rakyat mengusahakan pembangUnan sumur bor di wilayah Penengahan' Raya. Sebab di daerah tersebut warganya kerap kesulitan air bersih. 

"Kami warga di RT 02 wilayahnya agak tinggi, jadi sering kesulitan air bersih. Kami minta pemerintah untuk membangun sumur bor di daerah kami," ujarnya. 

Keluhan lainnya disampaikan Kusno. Ia mengatakan, Jalan Kerinci, Kedaton yang rusak tidak pernah diaspal sejak tahun 1998. "Bapak dewan kami warga Jalan Kerinci di samping PI‘PN VII, jalannya sudah bukan jalan alteme tapi jalan umum, sekarang sudah rusak. Terakhir diaspal tahun 1998, jadi kami minta diaspal," kata Kusno. 

Bernas Yuniarta, satu dan' delapan anggota DPRD dapil 1 yang hadir mengatakan, apa yang menjadi keluhan warga akan diteruskan, termasuk masalah yang harus diprioritaskan yakni pembuatan talut di belakang Islamic Centre. Di sana ada 66 kepala keluarga terancam banjir akibat drainasenya sudah tidak memadai. 

"Warga Nunyai minta perbaikan drainase karena wilayah mereka langganan banjir. Karena talut yang ada banyak yang rusak. Di Jalan Kapten Abdul Haq jalannya sempit, mereka minta dilebarkan," kata Bernas. 

Hal serupa juga dialami anggota DPRD yang menggelar reses di dapil Kecamatan Way Halim dan daerah pemilihan VI Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kemiling dan Langkapura. Anggota DPRD dari Dapil IV yang hadir yaitu Budi Kurniawan, Emita Sidik, Wiyadi, Heriyadi Fayacoen, Nani Mayasari, dan Syarif Hidayat.(rri/nif)

Read More

DCGI Berkonsep Kekeluargaan

bandarlampungindonesia - Datsun Go Community Indonesia (DGCI) Siger Kencana Lampung adalah sebuah komunitas kendaraan roda empat yang mewadahi para pemilik kendaraan pabrikan Datsun varian Go yang ada di wilayah Lampung. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini seperti kopdar rutin. bakti sosial. tur. dan sebagainya. ' 

Untuk kopdar rutin dilakukan setiap minggu di 

kawasan Hotel Whizeprime. Di sana mereka biasa 

kumpul asyik sambil berbincang-bincang apapun, mulai dari kegiatan komunitas, program-progam yang akan dilakukan ke depan sambil ngopi atau makan bareng. 

"Uniknya kalau waktu  kita kumpu-kumpul itu ada peraturan yang harus dita

ati. yaitu wajib memanggil sesama member ataupun kepada istri member dengan sebutan om dan tante. Kalau melanggar. kita sediakan semacam kotak untuk membayar denda dengan jumlah tertentu," ujar Vice President DGCI Chapter Siger Kencana Lampung. 

Selain dengan panggilan, DGCI juga memiliki aturan lain. yang apabila tidak dipatuhi maka akan dikenakan denda yaitu harus mengenakan seragam saat 

kopdar. 

Emil menerangkan, dalam berorganisasi DGCI sendiri lebih mengedepankan konsep kekeluargaan. Karena itu, setiap kumpul mereka akan selalu tdrut mengajak keluarga (istri anak ataupun pasangannya bagi yang belum menikah). 

"Mengenai denda itu ya

sebenarnya selain untuk mengajarkan disiplin kepada member, juga sebagai bentuk atau upaya mengakrabkan para anggota supaya lebih hidup. Selain kumpul setiap minggu, kami juga memiliki acara kapdar wajib setiap dua bulan. Biasanya 

kopdar dilakukan di tempattempat wisata yang ada di Lampung. Terkadang juga diadakan di kediaman member." jelas Emil. 

kopdar yang dilakukan per ikut. 

"Di lokasi acara, kita bia sanya makan-makan, wisata. bagi-bagi doorprize, dan lain-lain. Lalu kadang kita Emil menjelaskan,'untuk juga punya jadwal untuk keliling ke masing-masing dua bulan ini. maka memberJ rumah member secara ber

yang ada di Lampung wajib gantian,'”.ujarnya.(yga) 

Read More

Villa Gardenia Bandar Lampung

bandarlampungindonesia - Mengajak pasangan untuk jalan-jalan di tempat romantis adalah sesuatu yang menyenangkan.

Salah satu tempat yang begitu romantis adalah Villa Gardenia.

menikmati weekend bersama keluarga dengan suasana pedesaan tanpa harus keluar kota.

Cukup dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 30 menit dari kota Bandar Lampung ke arah selatan, tidak jauh dari lokasi TPI lempasing.

Destinasi keluarga Villa Gardenia yang berkonsep perbukitan dalam cengkraman Teluk Lampung nampak terhampar di pelupuk mata.

Ditambah lagi deretan saung saung bambu serta indahnya bunga bermekaran berwarna merah, kuning dan orange. Terbukti mampu mencuri perhatian pengunjung menambah kesegaran baru suasana. Semakin terus menanjak perjalanan Kian menarik.

Untuk berwisata di Villa Gardenia yang romantis ini kita dapat mencium aroma harumnya bunga dan ributnya pepohonan di sekitar Villa.

Villa Gardenia merupakan salah satu potensi provinsi Lampung dengan karakteristik dan daya tarik tersendiri karena menyimpan keindahan.

Kawasan ini dibekali dengan berbagai sport cantik guna menunjang aktivitas fotografi.

Yang lebih unik lagi adalah Villa Gardenia Lampung juga memiliki berbagai fasilitas antara lain berbagai jenis pot cantik yang dapat anda gunakan untuk sekedar selfie.

                                        

Read More